Blog Edukasi - Pagi sahabat...Segar-segar begini yuk kita membaca sedikit Cerita Pendek (CERPEN) yang saya ambil dari salah satu cerpen yang di buat oleh teman saya semasa duduk di bangku SMA sebut saja namanya Fitri. Cerpen ini merupakan tugas yang di berikan oleh guru Bahasa indonesia kami. Langsung saja berikut ceritanya Chek this Out.....





Angin sore menerpa wajahnya yang sedang santai di pantai melamunkan hal yang tidak seharusnya ia lamunkan. Hal itu yang sudah membuatnya galau belakangan. Apalagi kalau bukan jatuh cinta? Ya, ia jatuh cinta disaat-saat terakhirnya di sekolah. Sebenarnya sudah 3 tahun ia mengenalnya dan selama 3 tahun itu mereka selalu saja satu kelas, tapi tidak pernah ada perasaan seperti yang ia rasakan sekarang. 
“Hai Gia..”, sapa seseorang disampingnya mengagetkannya dan membuyarkan semua lamunannya. Ternyata Alif yang menghampirinya, cowok yang menjadi sahabatnya dan ternyata diam-diam menyimpan rasa terhadapnya setelah dia putus dengan pacarnya. Bahkan dia sempat mengungkapkan perasaannya padanya.
“Ada apa? Ngapain kamu kesini?”, tanyanya ketus karena semenjak ia mendengar kabar bahwa dia menaruh hati padanya, ia sudah tidak suka lagi dengannya.
“Kamu diundang ke ulang tahun uni kan ?”, Tanya Alif basa basi.
“Iya. Kenapa?”,ia jadi teringat undangan Uni ternyata acaranya nanti malam.
“Mau aku jemput gak nanti malam?”, kata Alif.Ghia  sendiri tidak yakin bisa datang ke acara itu, apalagi acaranya malam, sangat tidak mungkin rasanya.
“aku gak bisa datang, ada urusan di rumah. Aku pulang dulu ya”, katanya ketus dan langsung meninggalkan Alif di pantai sendirian.
            Ghia adalah seorang siswi SMA kelas tiga yang sebentar lagi akan menghadapi ujian akhir sekolah dan ujian nasional yang akan menentukan nasibnya kelak. .
            Hari itu Ghia berniat berfoto-foto bersama teman-teman. Ia sengaja membawa kamera untuk  berfoto bersama teman-temannya sebagai kenangan yang mungkin akan sangat dirindukan suatu saat nanti. Di saat Ghia sedang asyik berfoto-foto, ekor matanya tiba-tiba melihat sosok yang begitu ia idam-idamkan. Yahh.. dia adalah Reza teman kelas Ghia sendiri. Tapi saat ini Reza sedang menjalin cinta dengan adik kelasnya, Nita. Dan saat ini mereka sedang duduk bersama.Ya, Reza yang sudah membuat Ghia sering melamun belakangan ini. Entah sejak kapan perasaan ini bermula. Semenjak ia disakiti oleh mantannya, ia tidak merasakan perasaan suka sama orang lain, dan ternyata Reza yang berhasil mencuri hatinya, tapi bukan seperti itu yang sebenarnya ia inginkan. Cinta bertepuk sebelah tangan.
“Eh, kamu kenapa?  aku tahu kamu cemburu melihat Nita dan Reza”, sapa izza sahabatnya.
“Eh,gak ada apa-apa. Ayo foto-foto lagi”, kata Ghia  pada izza.
“Kamu tidak usah memalingkan pembicaraan. Kamu bisa membohongi yang lainnya, tapi kamu tidak bisa membohongi aku Ghia. aku sahabat kamu sejak lama, aku sudah paham betul seperti apa kamu.”, kata Izza.
Izza benar, Ghia tidak mungkin juga menyimpan ini sendiri, mungkin Izza bisa membantunya menenangkan pikirannya.
“Iya, aku  cemburu melihat mereka berdua. Entah sejak kapan perasaan ini bermula, tapi inilah yang aku rasakan belakangan ini, aku sering memikirkan dia. Entahlah aku juga bingung. Dan aku baru tau ternyata dia sudah menjadi milik orang lain. Tapi kenapa harus dengan Nita?”, kata ghia sedikit kesal.
“Ya… aku juga sedikit menyayangkan juga sih Reza jadian sama Nita. Karena kita tau sendiri seperti apa Nita.”
“Bukannya Nita udah punya dua cowok? Tapi kenapa masih sama Reza juga? Dia mempermainkan Reza, za”, kata Ghia pada Izza.
“Mereka jadian waktu ultah Uni. Sapa suruh kamu gak datang”, kata Izza ketus.
“Jadi mereka baru jadian?”, Tanya Ghia
“Iya. Tapi aku melihat Reza juga tak begitu merespon Nita. Udah deh Gia, kita ke kantin aja. Laper nih”, ajak Izza yang sudah kelaparan belum sarapan di rumah. Izza menarik Ghia ke kantin, dan mereka temui Reza juga ada di kantin, tapi tidak ada Nita disana.
“Nah, kesempatan nih ada Reza juga. Sendirian lagi. Kesana yuk”, ajak Izza tanpa basa basi langsung saja menarik Ghia ke meja dimana Reza sedang duduk.
“Hai Reza.. Sendirian aja. Gabung ya?”, pinta Izza.
Ghia berusaha menutupi kegalauannya di depan Reza. Bagaimanapun, Reza tidak boleh tau tentang perasaannya yang sebenarnya.
“Wah… Yang baru jadian nih… Selamat ya” kata Ghia sedikit menyindir., Reza hanya tersenyum.
“Eh, foto sama aku ya.. Buat kenang-kenangan”, Ghia pun menghampiri Reza dan duduk disamping Reza dan minta tolong Izza untuk mengambil gambar.
“Za, kamu ko’ mau sih sama Nita?”, Tanya Ghia nekad. Ia sendiri kaget kenapa ia harus menanyakan hal itu.
“aku juga gak tau Gia. Aku sendiri bingung dengan perasaanku sendiri”, selang beberapa menit Nita datang menghampiri.
“Hmmm…. Lagi ngapain berdua?”, Tanya Nita ketus.
“Berdua? Ia sama Izza juga kok.  Wah Nita cemburu. Udah sana sama dia aja. Ntar aku dibilang merebut suami orang lagi”, katia bercanda.sambil mendorong pundak Reza.
Rezapun pergi bersama Nita. Ghia tersenyum kecil melihat mereka yang tidak terlihat seperti pasangan yang serasi. Ia melihat ada yang beda pada Reza, seperti tak ada gurat kebahagiaan pada dirinya. Mereka kemudian kembali ke kelas dan mulai belajar kembali.

Bel sudah berbunyi menandakan waktunya pulang. Seperti biasa Ghia menunggu kakaknya menunggunya di gerbang sekolah.
“Gia.. Lagi nunggu siapa?”, Tanya Reza mendekatinya.
“aku nunggu kakakku. Kamu sendiri? Lagi nunggu Nita?”, Tanya Ghia mengejek. Reza hanya diam saja tak menjawab.
“Reza.. Kamu tahu dua cowok yang sedang ngobrol berdua itu?”, tanyia pada Reza.
“Aku tau”, jawabnya singkat.
“Lalu kenapa kamu masih mau saja sama Nita? Bukannya itu Cuma membuat kamu sakit hati? Dia memanfaatkan kamu Reza’,bukannya aku sok tau, tapi memang itulah kenyataannya” kata Ghia meyakinkan...
“Lagi ngapain?? Awas ya selingnyah dibelakangku”, kata Nita pada Reza. Ghia tertawa geli mendengarnya. Sudah jelas-jelas ada tiga cowok yang sedang menungguinya, tapi masih santai saja bilang seperti itu. tetapi Reza hanya senyum saja. Sungguh aneh..
“Rez, aku pulang dulu ya”, kata Nita dan dia memilih pulang bersama teman-temannya.
Rez, sebenarnya kamu sayang g’ sih sama Nita?”, Tanya Ghia nekad.
“Mungkin”, jawab Reza singkat.
“aku bingung sama kamu. Bisa-bisanya kamu mau dimanfaatin mereka. Kamu Cuma dipermainkan Reza”, kata Ghia pada Reza
“Aku tau Ghia. Aku juga ingin lepas dari dia. Tapi tidak semudah yang kamu bayangkan”, kata Reza. Sesaat kemudian kakak Ghia datang untuk menjemputnya.
Ghia pun pamit pada Reza dan berlalu meninggalkannya yang masih ada di gerbang sekolah.
**

Keesokan harinya Ghia ke sekolah dengan terburu-buru. Ia sudah berencana untuk mengutarakan perasaannya kepada reza. Tiba-tiba, ketika ia telah berpapasan dengan Reza, tekadnya langsung hilang seketika.
“Ghia, kamu kenapa?” Tanya reza.
“ehh.. gi..ni. aku.. ada yang mau aku tanyakan sama kamu…” jawab Ghia gelagapan.
“apa… penting yahh??” Tanya Reza lagi.
“aku.. aku suka sama kamu Rez.. dak tau sejak kapan. Yang jelas aku suka kamu…” kata Ghia mulai menundukkan wajahnya.
“maaf Ghia aku gak bisa… aku … aku masih bingung sama perasaanku sendiri.. saat ini aku gak mau nyakitin hati Nita. Meskipun dia lakuin itu padaku..” jawab Reza dengan penuh penyesalan.
Reza kemudian berlalu meninggalkan Ghia sendiri. Ghia berdiri mematung sambil melihat kepergian Reza. Ada raut kekecewaan di wajah Ghia. Ghia berkata dalam hati kalau ia telah melakukan hal yang benar. Ia merasa sedikit puas karena telah mengutarakan isi hatinya pada Reza. Meskipun Cuma penolakan yang ia terima.
1 Komentar untuk "Cerpen “Bertepuk Sebelah Tangan”"

Situs poker online terpercaya uang asli ini selalu menjadi pusat perhatian para pemain judi online karena, mereka ingin sekali mendapatkan permainan kartu judi online yang lengkap, dengan pelayanan yang sangat baik bukan hanya itu saja para pemain juga ingin bisa mendapatkan berbagai macam bonus juga sehingga, akan menambahkan modal yang dimiliki untuk melakukan permainan dan jangan lupa kunjungi situs judi poker dan domino uang asli resmi terpercaya
mejaqq
diskonqq
qiuqiu99
bcaqq
taipanqq
hondaqq
jaguarqq
sahabatpoker
nagaqq
laguqq

BLOG EDUKASI © 2015. All Rights Reserved.
Template HITAMZ V.2 By SEOCIPS , Powered By Blogger